 |
| Suasana Apel Pagi di Kantor Walikota Batam |
Wakil Walikota Batam, Rudi memimpin apel gabungan pegawai Peerintah Kota (Pemko) Batam, Senin (10/8) di lapangan Engku Puteri. Apel ini dihadiri 2.555 pegawai baik Pegawai Negeri Sipil maupun honorer di lingkungan Pemko Batam.
Dalam amanatnya, Rudi berpesan, sekarang sudah memasuki bulan Agustus dan serapan anggaran maupun pnegerjaan fisik yang belum terselesaikan. Rudi meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Batam segera menyelesaikan kegiatan dan pekerjaannya. “Mungkin masih banyak yang trauma karena banyaknya pegawai yang berurusan dengan hukum,” katanya.
Namun secara tegas, Rudi menjamin apabila sesuai dengan ketentuan dan tidak menyalahi aturan segera lakukan lelang. Menurutnya asal jangan mengubah spek tanpa administrasi yang lengkap. “Tidak selesainya pekerjaan ini akn jadi hambatan dan temuan dalam laporan pertanggungjawaban,” imbuhnya.
Rudi juga meminta pegawai lebih teliti menyikapi isu yang beredar. Salah satunya kabar beredarnya pencairan asuransi bumi asih. “Sudah jadi kesepakatan saya dan pak Dahlan (Walikota) akan diselesaikan sebelum masa jabatan kami berakhir. Akan disampaikan dengan transparan, akhir tahun bisa dibagikan,” tegasnya.
Rudi juga menjelaskan 2016 akan ada kenaikan tunjangan PNS di lingkungan Pemko Batam. Tim Pemko Batam akan menganalisa apakah tidak menyalahi aturan. “Kalau memungkinkan dan anggarannya ada maka tunjangan akan dinaikan di 2016,” sebut Rudi.
Rudi juga berpesan, saat ini merupakan tahun politik. Para PNS diharapkan bijaksana dalam menghadapi pemilukada Gubernur dan Walikota. ”Mendukung itu hak tapi jangan sampai jadi masalah karena PNS harus netral,” masih kata Rudi.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kota Batam, Amsakar Ahmad berpamitan dan berbicara di hadapan para Pegawai Pemko Batam. Saat ini tengah proses pengunduran diri sebagai PNS karena mendaftar calon wakil Walikota Batam. “Sadah sudah meletakan jabatan sebagai kepala Disperindag ESDM. Mobil dinas sudah saya kembalikan,” katanya.
Amsakar mengaku berat mengambil langkah ini. Menurutnya 17 tahun sudah ia menjadi abdi Negara. Pengunduran diri ini melalui doa yang panjang serta masukan dan saran dari keluarga dan kerabat. “Dengan langkah yang mantap siap keluar dari PNS dan manjadi calon Wakil Walikota Batam mendampingi pak Rudi,” sebutnya.
Setelah meletakan jabatan eselon 2, Amsakar siap meletakkan statusnya sebagai PNS. “Per 1 September 2016 ini, semua atribut PNS akan saya tanggalkan. Saya mohon doanya karena saya merupakan bagian dari keluarga Pemko Batam,” aku Amsakar. Humas Batam
