Headlines News :
Home » » Mengenal Lebih Dekat Amsakar Achmad "Wakil Walikota Batam Terpilih"

Mengenal Lebih Dekat Amsakar Achmad "Wakil Walikota Batam Terpilih"

Written By Unknown on Selasa, 01 Maret 2016 | 19.24.00

Wakil Walikota Batam "Amsakar Achmad"
Informasi - AMSAKAR Achmad dikenal sebagi sosok yang hidup sederhana. Nilai-nilai kesederhanaan ini sudah terbentuk sejak kecil, bukan didesain karena momen pemilihan Wali Kota (pilwako) Batam 9 Desember 2015 mendatang.

Saya ingin sampaikan bahwa kesederhanaan yang melekat dengan saya itu atau simbol atributif yang ada pada saya itu, sebenarnya memang sesuatu yang natural saja yang tidak didesain. Ini mungkin lebih dilatarbelakangi oleh keluarga besar saya bergaya sederhana. Rasa-rasanya, dalam bergaul dan bermasyarakat kami menganggap bagian dari kelompok-kelompok yang sama. Tak ada seseorang sedemikian hebat kita anggap sedemikian rupa sebagai superior, yang lain kita anggap inferior. Tak ada dalam kamus keluarga kami anggapan seperti itu. Artinya, kesederhanaan itu muncul dari nilai-nilai yang diajarkan oleh orang tua dari dulunya.

Ke depan, apa yang kami perjuangkan sesuai dengan harapan, saya pikir tidak akan ada perubahan soal perilaku, model atau gaya saya tetap ingin dipahami seperti sosok kami yang seperti hari ini. Tidak akan ada nanti sekat-sekat birokratif, insya Allah tidak ada protokoler-protokoler yang membuat kita semakin berjarak. Mudah-mudahan itu tidak akan terjadi dalam kepemimpinan kita ke depan kalau perjuangan ini berakhir dengan manis. Kendatipun sebaliknya, saya kira saya tetap seperti ini adalah sosok yang sederhana. Target kami dalam keluarga tidak muluk-muluk, ya mengalir saja sebagaimana adanya. Tidak didesain sedemikian, walaupun dalam pekerjaan kita mempunyai target-target yang ingin kita kejar.

Dalam jabatan, oleh kesederhanaan saya ini rasa-rasanya saya tak merasa sebagai kepala dinas. Sebab, teman-teman saya berdiskusi kadang-kadang orang supir di Pemko Batam. Kadang anak-anak yang pasang tenda, kawan-kawan Satpol PP, dan lainnya. Tak ada satu yang membatasi ruang gerak khusus membatasi berdiskusi dengan kelompok masyarakat. Atau kelompok dalam lingkungan kerja pegawai negeri sipil (PNS) Pemko Batam.

Menurut saya, ini mengalir akibat desain takdir Yang Maha Sutradara, Allah SWT. Kalau ingin dikatakan, di awal itu tidak pernah terpikir atau tidak pernah bermimpi diajak mendampingi pak Rudi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Kalau ditanya kenapa memilih hijrah ke jalur dunia politik yang kata orang antah berantah itu, jawabannya sederhana. Pertama, saya diajak oleh pak Rudi mendampingi beliau bergabung untuk berbuat bagi Batam ini. Kedua, saya masuk kategori yang sangat meyakini tipikal kepemimpinan pak Rudi sebagai jawaban atas karakter Batam ini yang membutuhkan pemimpin yang tegas, berani, responsif, berpihak pada upaya menyelesaikan persoalan. Kita tahu Batam membutuhkan pemimpin yang tegas dan berani menjalankan aturan demi kemajuan Kota Batam sebagai kota industri tempat penanaman investasi asing ini.

Karena itu, pencapaian-pencapaian dalam rentang waktu 4,5 tahun oleh kepemimpinan Ahmad Dahlan-Rudi memimpin Kota Batam, menurut saya perlu dilakukan secara terus berkesinambungan. Estafet kepemimpinan perlu disambut. Alasan ketiga, saya menyetujui ke luar dari zona nyaman ke dunia politik karena telah mendapat dukungan dari anak dan istri. Kendatipun dalam lingkungan keluarga kami mendiskusikan kalau tak jadi, bukan jadi. Anak dan istri saya siap, kalau nanti bapaknya jadi petani, nelayan, atau dosen, dan lainnya kalau perjuangan ini tak jadi ke tujuan. Kesiapan anak dan istri saya, karena kami tak terbiasa dengan target-target mewah. Bisa menyesuaikan memang itu yang kami raih. Alasan keempat, usia saya masih 47 tahun cukup produktif. Mudah-mudahan di usia saya ini ada tenaga yang dapat dikelola, ada pemikiran yang dapat dipertajam, dan langkah-langkah rencana yang akan dilakukan di usia produktif ini bisa dilakukan.

Ini salah satu tantangan yang diharapkan kepada saya dapat diperankan agar program-program pengetasan kemiskinan yang sedang jalan saat ini, bila perlu dipercepat penyelesaiannya. Pak Rudi juga berharap kepada saya, dapat membantu melakukan revitalisasi terhadap peran birokrasi yang hari ini sebenarnya sudah cukup baik di Batam. Tetapi, menurut saya masih ada beberapa aspek lagi masih perlu ditingkatkan. Seperti standar beberapa pelayanan yang langsung terkait dengan masyarakat antara lain pembuatan kartu tanda penduduk (KTP), perizinan, dan sebagainya. Standar pelayanan minimal (SPM) harus dirancang sesuai standard operating prosedure (SOP) yang harus diberikan pelayanan kepada masyarakat. Itu yang ingin dilakukan perbaikan. Itulah yang melatarbelakangi saya. Artinya, tidak semata-mata berniat apa yang dilakukan hari ini belum maksimal, mudah-mudahan ke depan dengan peran yang lebih besar dapat dilakukan perubahan lebih baik yang lebih besar lagi.

Dua tahun terakhir ini cenderung terjadi pengurangan tenaga kerja. Ini akibat investasi beberapa sektor yang semakin mengecil. Ini harus dimobilisasi lagi, caranya hubungan antar Pemko dan Badan Pengusahaan (BP) Batam harus dibahas secara proporsional sesuai dengan amanat regulasi yang ada. Bahwa hubungan kerja antara Pemko dan BP Batam harus ditegaskan dengan regulasi peraturan pemerintah (PP) harus dituntaskan. Harus sama-sama membahas dengan BP Batam, bagaimana hubungan kerja yang dilakukan lebih ideal. Sehingga, yang satu tidak merasa diajak sebagai mitra oleh yang lain. Atau sebaliknya juga seperti itu. Hubungan kerja ini harus dijalan lebih erat, sehingga iklim investasi tumbuh. Kemudian, menciptakan peluang kerja yang lebih luas kepada masyarakat. Kata kuncinya, investasi makin baik pasti kesempatan kerja makin terbuka.

Lalu, memberikan perhatian yang besar pada sektor pendidikan. Sebab, sejauh ini kita melihat kebutuhan sarana pendidikan di daerah harus mampu mengikuti sarana pertumbuhan anak usia belajar. Nah, ini sering menjadi persoalan ketika penerimaan siswa baru.

Kenapa selalu tiap tahun penerimaan siswa baru menjadi persoalan? Karena usia di Batam rata-rata usia produktif. Usia yang memang berpotensi melahirkan generasi-generasi baru dan arus imigrasi yang pesat membuat pertumbuhan siswa SD sampai SMA/ SMK meningkat dari waktu ke waktu. Artinya, kalau pertumbuhan penduduk Batam 6-8 persen itu equivalen dengan pertumbuhan usia belajar.

Tentu saja harus ada pembangunan infrastruktur menjawab kebutuhan pendidikan itu, dan juga bagaimana cara memenuhi sistem kebutuhan yang ada itu. Mulai dari penerimaan guru, tenaga honorer guru, sarana dan prasarana belajar semuanya harus terproyeksi lima tahun ke depan.

Terkait kesehatan, bagaimana cara agar program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) yang dilakukan tidak menjadi persoalan di tingkat masyarakat. Program ini sudah cukup baik, tapi dalam tataran penerapannya kita mendengar banyak masalah. Antara lain, ternyata BPJS itu masih membebani masyarakat. Kalau ke depan kita mampu menciptakan iklim investasi yang baik, APBD yang kuat, tentu saja iuran BPJS untuk masyarakat itu bisa di-back up kebijakan kepala daerah sebagai pelengkap program BPJS yang ada itu.

Maksudnya, iuran BPJS yang selama ini dibayar masyarakat akan digratiskan karena dibebankan ke APBD?
Saya tidak ingin mengatakan semuanya digratiskan. Pengennya begitu sesuai dengan kemampuan APBD saja. Agar semua itu berjalan lancar, tentu harus dipikirkan aktivitas meningkatkan pengelolaan APBD untuk pelayanan kesejahteraan masyarakat. Saya harus katakan bahwa pengelolaan APBD yang dilakukan pak Ahmad Dahlan berhasil dari waktu ke waktu. Tahun pertama kepemimpinan beliau APBD Batam Rp1,2 triliun. Masuk sampai tahun kelima kepemimpinan beliau APBD Batam masuk Rp2,43 triliun.

Biodata
Nama: Amsakar Achmad
Tempat/Tanggal Lahir: Sei Buluh/ 1 Agustus 1968
Istri: Erlita Sari
Anak:
1. Suci Handini
2. Aprilia Dwi Ningsum
3. Amelia Intan Cahyani

Pendidikan:
1. S1 Sosiologi Fisipol Unri – Pekanbaru
2. S2 Manjemen Sumber Daya Manusia Unair – Surabaya
Jabatan Terakhir    : Kadis Perindag ESDM Pemko Batam
Pangkat Terakhir    : IV C

Pengalaman Organisasi:

Sekretaris Umum LAM Batam
Ketua Harian KKBM Provinsi Kepri
Ketua Umum BKPRMI Kota Batam
Ketua Harian Dekranasda Kota Batam
Ketua Percasi Kota Batam
Sekretaris HMI Badko Sumbar-Riau
Ketua HMJ Sosiologi Unri
Dekan Fisipol Unrika
Share this post :
 
Support : Creating Website | Tim ramah | Amsakar Achmad Blog
Copyright © 2011. Amsakar Achmad - All Rights Reserved
Template Created by Modiv Website Published by Tim Ramah
Proudly powered by Blogger