 |
| Hasil Survei Pilkada Batam dengan Metode yang Benar |
Politik - Kemenangan pasangan calon nomor 1 (satu), H Muhammad Rudi – Amsakar Achmad (RAMAH), dalam Pilkada Batam nanti boleh dikatakan sudah di pelupuk mata, merujuk hasil survei yang dilakukan oleh lembaga riset yang kredibel dan terpercaya serta terbukti memiliki validitas tinggi dari Jakarta. Survei itu menunjukkan kemenangan telak yang diraih pasangan RAMAH.
Survei dibuat pada awal bulan September ini dengan sampel 800 responden, sedangkan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 3,5 persen. Bila Pilkada Batam dilaksanakan pada saat ini, demikian hasil survei tersebut, RAMAH mengantongi suara di atas 50 persen, sedangkan pesaingnya, Ria Saptarika – Sulistyiana (RiaLis) memperoleh suara di bawah 21 persen. Selebihnya, swing voter pada kisaran 28 persen.
Dengan waktu yang tersisa sekitar dua bulan lagi menjelang Pilkada 9 Desember nanti, diperkirakan cukup berat dan bahkan dapat dianggap mustahil bagi RiaLis bisa mengungguli RAMAH. Misalkan semua suara mengambang yang tersisa sekitar 27,6 persen ditambahkan ke RiaLis, itupun belum mampu mengalahkan RAMAH.
Survei juga merinci hasil per kecamatan se-Kota Batam, yang semuanya dimenangi RAMAH. Kemudian responden dibagi-bagi lagi per cluster (memecahkan kecamatan menjadi beberapa bagian), selain terurai dalam tlpe perumahan, usia, profesi, suku, partai politik, dan agama.
Dalam interpretasi, Survei mencatat bahwa kekuatan elektabilitas saat ini sudah mengkristal dan cenderung mendalam. Selain elektabilitas secara umum, pilihan spontan terhadap RAMAH juga cukup tinggi (43,7 persen – 13,7 persen), dengan alasan menggumpal pada satu atribut citra (personalitas positif).
Personalitas positif itu terurai pada tiga bagian yang dibuat secara perorangan, bukan pasangan. Sebanyak 55,7 persen responden menilai H Muhammad Rudi memiliki kapabilitas memimpin (cerdas, kreatif, bisa bekerja), Ria 25,9 persen, Amsakar Achmad 6,3 persen, Sulistyiana 3,2 persen. Rudi juga dinilai cukup peduli, mengayomi, dan responsif terhadap persoalan kemasyarakatan yakni 50,5 persen, jauh menggungguli Ria yang hanya 23,3 persen, Amsakar 4,2 persen, dan Sulistyiana tak banyak berkonstribusi hanya 3,4 persen. Terakhir penilaian tentang sosok yang merakyat, lagi-lagi angka perolehan Rudi jauh melampaui yang lain, berbanding 48 – 21,5 – 3,8 – 3,6.
Menanggapi hasil survei ini ketika dihubungi Selasa (29/09/2015), Amsakar Achmad mengaku sudah mendalaminya dan menyakini bahwa hasil itu sesuai dengan realitas yang sebenarnya. Meskipun begitu Amsakar menganggap perolehan RAMAH masih bisa dimaksimalkan. Targetnya untuk menggaet suara mengambang, katanya, pada kisaran angka 60 – 70 persen untuk mencatat kemenangan di atas 70 persen.
Karena itu, kata Amsakar, ia dan Rudi takkan mengurangi intensitasnya turun ke lapangan menemui langsung pemilih. Kepada tim, baik dari partai pengusung/ pendukung maupun para relawan, diharapkan untuk tidak lengah karena secara teoretis potensi pemilih yang sudah mengkristal sulit untuk diubah dengan rentang waktu yang hanya tersisa dua bulan ini, kecuali jika ada upaya berbuat curang atau money politic.
“Meskipun jauh lebih unggul, tetapi kelengahan bisa berakibat fatal. Syukurlah, teman-teman di tim terus bekerja keras untuk memperbesar kemenangan, dan sejauh ini teman-teman masih sangat santun dan kreatif bahkan relatif tidak melayani isu-isu yang dikembangkan oleh pihak lain. Itu yang membuat saya dan Pak Rudi merasa pendukung ramah sangat solid, elegan, dan cerdas,” ujar Amsakar, yang pernah menjabat sebagai tenaga peneliti di almamaternya dan Dekan di Fisip Universitas Riau Kepulauan ini. (NAID) smbr info : klik here
