Headlines News :
Home » » Belajar Pada Tantangan dan Tungkus Lumusnya Kehidupan (3)

Belajar Pada Tantangan dan Tungkus Lumusnya Kehidupan (3)

Written By Awaluddin Ahmad on Kamis, 09 Juli 2015 | 23.54.00

Amsakar Achmad bersama Ny
Setelah menyelesaikan perkuliahan dengan indeks prestasi 3,08; Amsakar kemudian di wisuda pada bulan Oktober 1994. Pasca Wisuda, Amsakar melalui hidupnya dengan luntang-lantung, bekerja kesana kemari mengais rezeki. Namun dengan bekal prestasi dan seperangkat rekomendasi mulai dari Rektor UNRI, Dekan Fisipol sampai Ketua Jurusan Sosiologi, Amsakar kemudian diminta oleh Bapak Drs. Alimandan, SU dan Dra. Auda Murad, MA untuk menjadi Asisten. 

Sejak saat itu, Amsakar resmi mendaftarkan diri menjadi Dosen Luar Biasa --suatu istilah untuk menyebut Dosen Honor-- di Sosiologi Fisipol UNRI. Mata kuliah yang dipegang antara lain Teori Sosiologi Klasik, Teori Sosiologi Modern, Sosiologi Kontemporer, Pengantar Sosiologi, Sosiologi Indonesia, Capita Selecta Sosiologi, dan Sosiologi Keluarga. 

Disamping mengajar di Fisipol UNRI, Amsakar juga diminta oleh Bapak Drs. R. Ilyas Aman untuk membantu beliau mengajar di PPKn FKIP UNRI dengan memegang mata kuliah Pengantar Sosiologi. Di luar dari kegiatan mengajar, Amsakar juga diminta oleh Prof. Dr. Ashaluddin Jalil, MS (sekarang Rektor UNRI) untuk membantu beliau di Pusat Penelitian Industri dan Perkotaan UNRI. Selanjutnya, setelah 2 tahun lebih mengajar, Amsakar belum juga mendapat kesempatan untuk diangkat sebagai dosen tetap. 

Hal ini disebabkan karena selama kurun waktu tersebut, Fisipol UNRI hanya menerima masing-masing 1 orang dosen untuk tahun pertama jurusan Administrasi Niaga dan tahun kedua jurusan Hubungan Internasional. Karena itu, tatkala pada tahun 1997 ada pembukaan tes PNS, Amsakar mencoba mendaftar dan alhamdulilah diterima sebagai staf Mawil Hansip Kota Batam.

Lelaki yang memiliki tinggi 168 cm dan berat tak lebih dari 50 kg ini, selanjutnya mulai memamah dunia kerja sebagai birokrat. Meskipun pada masa awal terlintas dipikiran untuk tidak menerima pengangkatan sebagai pegawai di Mawil Hansip tapi atas saran dari almarhum ayahnda dan mertua, jalan hidup yang sebenarnya berseberangan dengan hati nurani tersebut, akhirnya tetap di pilih. Amsakar pun berangkat seorang diri ke Batam dengan meninggalkan isteri dan dua orang anak tercinta (Suci Handini lahir di Pekanbaru, 4 November 1991 dan Aprilia Dwiningrum lahir di Pekanbaru, 14 April 1996). Petualanganpun dimulai. Sekali lagi kehidupan bertungkus lumus seolah-olah menjadi sisi tak tergantikan dan selalu menyertai perjalanan kehidupan lelaki kurus ini.

Merasa gaji CPNS tak cukup untuk membiayai kehidupan di Batam yang serba mahal, Amsakar akhirnya mengontrak rumah di Belakang Padang. Setelah dua bulan diangkat sebagai CPNS, Amsakar mengikuti Latihan Pra Jabatan (LPJ) di Pekanbaru. Seiring dengan selesainya pelaksanaan LPJ tersebut, Amsakar nekad memboyong istri dan dua orang anaknya untuk dibawa berangkat ke Belakang Padang dengan terlebih dahulu menjual satu buah kendaraan roda dua (Astrea Star) dan TV Samsung yang diperoleh selama melaksanakan penelitian di PPIP UNRI dengan sedikit tambahan bantuan dari Mertua. 

Amsakar memberanikan diri memulai penataan hidup yang sesungguhnya. Hasil penjualan astrea star dan TV tersebut digunakan untuk membayar kontrak setengah tahun. Hari-hari tinggal di Belakang Padang mesti diisi dengan kebiasaan mengangkat air selepas pulang kerja. Dan dari dua tahun tinggal di Belakang Padang, selama 1 tahun rumah sewa tersebut tak memiliki TV. Rasa malu sebagai seorang lelaki senantiasa mengusik hari-harinya oleh karena ketidakmampuan untuk memenuhi harapan anak bini. Tapi karena Allah Maha Pemurah, isteri yang dicintai juga dengan segala sabar dan maklum, senantiasa memberi motivasi. 

Akhirnya dengan tungkus lumus mengais rezeki, Amsakar pun dapat membeli 1 buah TV second dengan harga segunung (saat itu Indonesia sedang dihantam krisis moneter) demi memenuhi hoby isteri dan anak yang ketika itu harus sering menonton telenovela Rosalinda di rumah tetangga. Begitulah hidup, siapa yang sanggup melawan tantangan, pasti akan memanen hasil yang mengesankan. Siapa yang tak mudah menyerah, pasti akan memanen berkah. Pada akhirnya sadarlah kita, bahwa manusia hanya punya rencana, tetapi Tuhan lah yang memutuskan.

Setelah dua tahun menetap di Kampung Jawa Belakang Padang, Kantor Walikota Batam selanjutnya pindah ke Batam Centre. Sejak saat itu Amsakar dan keluarga juga harus pindah ke Batam karena jarak kantor semakin jauh sehingga tidak mungkin lagi jika setiap hari harus berulang naik boat pancung dari Belakang Padang ke Batam. Kembali lagi, Amsakar harus menyewa rumah di Batu Aji. 

Perjalanan karir lelaki inipun tergolong cemerlang dan mengesankan. Setelah pindah dari Mawil Hansip, 21 Juni 2000 sampai 3 September 2001, Amsakar dipercaya sebagai Kasubag TU Pimpinan dan Keuangan Setdako Batam, dari 4 September 2001 sampai 27 Januari 2002 dipercaya sebagai Kasubag Perlengkapan, kemudian dari 28 Januari 2002 sampai 6 Februari 2004 diangkat sebagai Kasubag Perundang-Undangan Bagian Hukum, 

Selanjutnya dari 7 Februari 2004 sampai 31 September 2005 dipercaya sebagai Kasubag Rumah Tangga Bagian Umum, dan dari 1 Oktober 2005 sampai saat ini diberi amanah untuk menjadi Kepala Bagian Umum. Yang perlu dicatat bahwa selama mengarungi karir di birokrasi, Amsakar pernah terpilih sebagai Pegawai Golongan III Teladan pada tahun 2001. Dan pada tahun 2002, Amsakar diberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa belajar di Program Strata II Universitas Airlangga Surabaya. 

Perkuliahan untuk mengambil master ini akhirnya diselesaikan setelah pada tanggal 21 April 2005 Amsakar Achmad di Wisuda. Tesis yang berjudul : ”Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi dan Produktivitas Kerja Pegawai Pada Pemerintah Kota Batam” berhasil dipertahankan dengan Nilai A di tempat duduk.
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Tim ramah | Amsakar Achmad Blog
Copyright © 2011. Amsakar Achmad - All Rights Reserved
Template Created by Modiv Website Published by Tim Ramah
Proudly powered by Blogger