Headlines News :
Home » » Himbauan Kepada Masyarakat Batam "Tidak Makan Apel Impor"

Himbauan Kepada Masyarakat Batam "Tidak Makan Apel Impor"

Written By Awaluddin Ahmad on Minggu, 12 Juli 2015 | 20.06.00

Amsakar Achmad
Pemerintah Kota Batam mengimbau masyarakat untuk sementara waktu tidak mengkonsumsi apel impor. Imbauan ini disampaikan sebagai tindak lanjut surat edaran Kementerian Perdagangan, terkait ditemukannya apel berbakteri listeria monocytogenes dalam apel Granny Smith dan apel Gala dari California, Amerika.

“Untuk dua jenis apel ini, beberapa instansi di Batam sudah melakukan langkah-langkah antisipasi, sehari setelah menerima surat edaran dari Menperindag,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral Kota Batam, Amsakar Achmad, Senin (2/2).

Pada 29 Januari lalu, kata Amsakar, Disperindag ESDM sudah turun ke tujuh titik, yakni dua distributor dan lima pasar rakyat yang ada di Kota Batam. Dan pihaknya sudah mengambil 12 sampel untuk diuji di laboratorium.

Pada hari yang sama, Balai Karantina Pertanian Batam juga melakukan monitoring. Bahkan sudah memusnahkan hingga 600 kilogram apel yang diindikasikan masuk dari Amerika.

“29 Januari juga, BPOM melakukan sidak di Carrefour dan Hypermart. Hasilnya di dua tempat ini secara nasional sudah diinstruksikan agar apel ini ditarik dari peredaran,” tutur Amsakar.

Saat ini, telah dibentuk tim yang terdiri dari BP Batam, BPOM, Balai Karantina Pertanian, Disperindag ESDM, Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Kehutanan (KP2K), serta Polresta Barelang, dan Satpol PP Kota Batam. Tim akan turun ke lapangan untuk melacak apakah masih ada apel yang diduga berbakteri ini beredar di Batam.

“Jika ditemukan, akan disita. Kami juga minta distributor dan importir untuk menarik apel ini dari peredaran,” ujarnya.

Amsakar mengatakan, sebenarnya apel Granny Smith dan apel Gala ini tidak hanya berasal dari Amerika. Tapi juga dari Kanada, New Zealand, dan Australia. Namun yang terindikasi mengandung bakteri adalah apel yang diproduksi di California.

“Meski begitu, seluruh apel impor jenis ini kita imbau untuk tidak dikonsumsi dulu. Yang terpenting masyarakat diimbau untuk menjaga dirinya masing-masing,” kata Amsakar.

Dan sebagai antisipasi, Balai Karantina juga kembali melakukan standar operasional prosedur untuk apel-apel impor. Selama ini, apel impor dari empat negara tersebut mendapat perlakuan khusus, tanpa pemeriksaan, karena tidak ada masalah.

“Dengan adanya temuan ini, SOP diberlakukan kembali. Kita berharap yang dari California tidak masuk ke sini,” ungkapnya.

Menurut Kepala Dinas KP2K Batam, Suhartini, bakteri ini bisa menyebabkan berbagai masalah pada tubuh, mulai dari sakit perut hingga meningitis. Namun hingga kini, belum ditemukan adanya pasien yang diindikasikan terjangkit bakteri ini di Indonesia.MC Batam
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Tim ramah | Amsakar Achmad Blog
Copyright © 2011. Amsakar Achmad - All Rights Reserved
Template Created by Modiv Website Published by Tim Ramah
Proudly powered by Blogger