Amsakar Achmad Adalah salah satu dari sekian banyak orang yang hidup dan tumbuh dari hiruk piruk kehidupan serta pribadi yang siap menjawab takdir dari setiap perbuatan yang dilakoninya.
Sejak dilahirkan 1 Agustus 1968 dari pasangan keluarga yang berbahagia dengan Ibu bernama HALIMAH BINTI MUHAMMAD dan seaorang bapak bernama ACHMAD BIN JUBIL, dia sudah menghadapi berbagai persoalan dari setiap detik nafas yang dikeluarkan,Amsakar mengaku sangat percaya dengan garisan takdir yang dapat di ubahnya dengan kedua tangannya sendiri.
konon, pada masa kecilnya bayi bernama Amsakar yang oleh orang kampungnya biasa di panggil MILU ini sudah di tempah oleh alam. Matanya yang terkatup sejak lahir mengharuskan terjadinya pergantian nama dari M.KANTON menjadi M.SABAR atas saran dari orang pandai di kampungnya. Milu alias M. Kanton alias M Sabar alias Amsakar pada akhirnya dapat di sembuhkan.Dan sejak saat itu,sang nenek yang bernama zainab dan Datok bernama Jubil, Konon sangat menyayangi sang bayi. Itu lah sebabnya, Amsakar kecil lebih sering bersama nenek dan datoknya dari pada bersama emak dan bapaknya.
Seiring waktu yang semakin menggilas kehidupan, dari waktu berubah jaman, Amsakar kecil mulai dewasa, kini Ia mulai berfikir membangun kehidupannya sendiri tanpa membebani sang Nenek dan kakeknya yang semasa itu terus memberikan dekapan pada Amsakar sang bocah pemimpi.
Achmad Jubil , sang Ayah adalah tokoh inspiratif yang dianggap Amsakar mampu memberikan ketauladan arti dari sebuah kepemimpinan. disaat penyusunan skripsi S2 nya, hingga proses sidang selesai Amsakar memantapkan niat menambah nama “Achmad” dibelakang nama nya untuk memotivasi dirinya menjadikan sosok kepemimpinan yang dimiliki sang ayah ter doktrin didalam sanubari remaja yang beranjak dewasa itu.
Amsakar Achmad, menjawab takdir mempertegas dirinya adalah regenarasi dari sang ayah yang akan tumbuh ditengah-tengah masyarakat. saat kami konfirmasi ihwal penambahan nama tersebut pada Kamis (27/8), Amsakar tidak menapik bahwa sedari kecil namanya hanya Amsakar, hingga saat sidang S2 ia menambahkan nama sang ayah di belakang namanya.
“ benar nama saya sedari kecil hanya Amsakar , hingga saat sidang S2 nama itu saya tambahkan nama ayah saya Achmad sebagi bentuk penghormatan saya kepada beliau , ” ujar Amsakar
lebih lanjut lagi, Amsakar ingin mempertegas dirinya adalah keturunan lelaki yang bernama Achmad Jubil dan hal ini adalah motivasi baginya agar karakter baik yang dimiliki sang ayah mampu dijadikannya sebagai patokkan dan tauladan.
” Achmad mempertegas diri saya adalah anak Achmad bin Jubil, nama ini sudah saya tambah dan sudah di sidangkan di pengadilan untuk perubahan nama. Ayah saya adalah figur pemimpin yang disayangi oleh masyarakat di desanya. saya berharap nama itu juga selalu mengingatkan saya untuk selalu berbuat baik kepada sesama,menghargai orang, dan mencintai semua manusia yang dibumi, persis ayah saya.” tutupnya.(Acro Winanda)
