Headlines News :
Home » » Amsakar Achmad Akademisi, Konseptor, Administrator, Sekaligus Birokrat Handal

Amsakar Achmad Akademisi, Konseptor, Administrator, Sekaligus Birokrat Handal

Written By Unknown on Selasa, 29 September 2015 | 20.17.00

Mengenal Sosok Amsakar Achmad yang sederhana dan merakyat
MEMANG tidak bermula dari sebuah disain besar, tapi kemunculan nama Amsakar Achmad sebagai calon 

Wakil Walikota Batam mendampingi H Muhammad Rudi sebagai Walikota Batam, bukan pula tidak bersebab. Nama Amsakar termaktub dalam survei sebagai pendamping H Muhammad Rudi pada posisi tiga besar.

Banyak yang percaya dengan anggapan bahwa kemunculan nama Amsakar sebagai Calon Wakil Walikota Batam lantaran ketulusannya dalam pergaulan sehari-hari. Bersahaja dan sederhana. Menghargai siapa saja, termasuk lawan politik dan yang berseberang pandangan. Pernyataannya selalu argumentatif dan siap mengaku kebenaran milik orang lain jika pendapatnya tak bisa dipertahankan dengan argumentasi.

Lahir di Sungai Buluh (Lingga) 01 Agustus 1968, ayah tiga anak dari buah perkawinannya dengan Erlita asal Kuantan Sengingi, ini sebenarnya lebih terkesan sebagai seorang akademisi. Tapi ia juga dikenal sebagai seorang konseptor, administrator, dan birokrat yang handal. Selain itu, ada jiwa seni yang mengalir pada Amsakar, antara lain ditunjukkan dengan sejumlah karyanya berupa puisi.

Karier Amsakar di birokrasi bermula dari seorang staf di Mawil tahun 1997. Dua tahun berikutnya Amsakar dipromisi menduduki jabatan eselon IV A, dua kali jabatan eselon III A, dan dua kali dilantik sebagai Kapala Dinas (Kadis), masing-masing sebagai Kadis Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PMPK UKM) serta Kadis Perindustrian Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Perindag ESDM).

Ketika menjabat Kadis PMPK UKM, Amsakar antara lain melakukan pembenahan pelaksanaan dana bergulir secara profesional dan berhasil memaksimalkan pengembalian menjadi 97,4 persen. Dampaknya cukup positif, ditandai dengan pengguliran pinjaman ke masyarakat yang membesar menjadi Rp7.6 miliar. Dari jumlah itu, hanya Rp2,5 miliar saja bersumber APBD.

Kemudian sebagai Kadis Perindag ESDM, di era Amsakar cukup terasa adanya pembinaan terhadap pedagang K5, misalnya dengan menata tempat berjualan di depan Maymart, depan hotel Pelita, sekitar Jodoh. Pembenahan ini penting untuk memberi kelayakan bagi mereka mencari nafkah, bahkan dapat pula berkonstribusi terhadap PAD.

Selain itu, tentang listrik di pedesaan, yang difokuskan untuk peningkatan daya saing di daerah hinterland, baik melalui pengadaan mesin ginset maupun bantuan dalam bentuk solar home sysistem. Di zaman Amsakar sebagai Kadis Perindag dan ESDM jugalah terjadi penyelesaian pelistrikan di Pemping setelah empat tahun menunggu. 

Meninggalkan dunia birokrasi, Amsakar merasa dapat kesempatan yang terhormat jadi calon Wakil Walikota Batam karena yang didampinginya adalah  H Muhammad Rudi. Selama berkarier sebagai birokrat, kata Amsakar, ada tiga Wakil Walikota Batam yang dirasakan, tetapi ia punya catatan tersendiri tentang keberpihakan H Muhammad Rudi terhadap masyarakat.

Di dunia akademi, Amsakar pernah menjadi dosen luar biasa di Fispol Universitas Riau (Unri), Peneliti pada pusat penelitian industri dan perkotaan Unri, dan Dekan pertama yang diperbantukan di Fisipol Universitas Riau Kepulauan (Unrika). Ia disenangi banyak mahasiswa karena tidak semata-mata berperan sebagai dosen tetapi juga sebagai teman diskusi.
Share this post :
 
Support : Creating Website | Tim ramah | Amsakar Achmad Blog
Copyright © 2011. Amsakar Achmad - All Rights Reserved
Template Created by Modiv Website Published by Tim Ramah
Proudly powered by Blogger