 |
| Wakil Walikota Batam Amasakar bagikan life jacket ke penumpang pancung di Pelabuhan Sekupang |
Sosial Kemasyarakatan - Pemerintah Kota (Pemko) Batam, membagikan life jacket dan pelampung kepada kelompok penambang boat pancung Batam, di Pelabuhan Pancung, Sekupang, Kamis (25/8/2016).
Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad mengakui, setelah kejadian tenggelamnya pancung dari Tanjungpinang ke Pulau Penyengat, pemerintah sibuk membagikan pelampung atau life jacket.
"Hal kecil sering kali diabaikan dan cuek. Setelah kejadian baru kita sibuk. Meskipun Pak Zulhendri (Kepala Dinas Perhubungan Batam) menyatakan sering melakukan program sosialisasi keselamatan saat berlayar setiap tahunnya," ujar Amsakar.
"Saya sering naik pancung, memang tidak ada life jacket di dalam pancung," ucapnya.
Ia menjelaskan ketentuan penambang boat harus memiliki life jacket dan pelampung. Karena itu sudah dituangkan dalam Undang-undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran. Dan hal itu salah satu syarat untuk beroperasi, kalau tidak ada tidak bisa untuk beroperasi.
"Pemancung harus memiliki kesadaran bagaimana keselamatan para penumpang saat berlayar. Zulhendri harus mengontrol kegiatan disini, untuk melaksanakan ketentuan yang sudah diberikan. Jangan sudah diberikan life jacket tapi tidak digunakan," kata Amsakar.
Kepala Dinas Perhubungan Zulhendri mengatakan pembagaian life jacket dan pelampung ini oleh 7 kelompok Persatuan Penambang Motor Sangkut (PPMS) dari Belakangpadang hingga pulau Bulang.
"Kita selalu melakukan sosialisasi keselamatan di laut sejak 2011. Terutama di wilayah mainland. Bukan karena kejadian kemarin kita baru sosialisasi," kata Zulhendri.
Ia berharap pemberian 224 life jacket dari Jasa Raharja dan Dishub Kota Batam bisa digunakan dengan sebaik mungkin. smbr info diambil dari batamnews.co.id
Posting Komentar