Bang Amsakar saat melakukan sidak di Pasar beberapa waktu silam |
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan hal itu berkenaaan dengan faktor cuaca akhir tahun.
Belakangan ini, cuaca ekstrim memang terjadi hampir di seluruh kawasan Indonesia. Sehingga menyebabkan gangguan distribusi sembako, seperti sayur-sayuran ke Batam.
"Tak perlu pun kita bahas, bisa kita lihat bersama di televisi bagaimana cuaca sekarang. Ombaknya tinggi. Kita tak bisa melawan alam,
Belum lagi Kota Batam yang tidak memiliki lahan khusus untuk memenuhi kebutuhan sayur-mayur, termasuk cabai. Sehingga Batam sangat bergantung pada daerah-daerah lain yang mengisi kebutuhan tersebut.
Ditambah lagi bencana gunung Sinabung yang meletus, sehingga tidak maksimal mengisi kebutuhan komoditas sayur mayur dari Sumut ke Batam.
Menurutnya, tidak mengherankan jika penurunan harga BBM saat inipun tak mampu memberikan penurunan harga signifikan di komoditas pangan tersebut.
"Kita berdoa saja harganya turun, sebab relatif harga-harga yang sudah sempat naik sampai ke titik tertentu paska kenaikan bbm, biasanya sulit kembali ke normal. Itu sudah gejala umum. Jadi turunnya bbm ini belum tampak lagi pengaruhnya ke harga sembako. Pengaruh paling jelas mungkin dengan tarif yang diberlakukan Organda. Itu tanyakan langsung ke kepala dinasnya,
Untuk menormalisasi harga-harga pangan, Amsakar mengatakan tidak menutup kemungkinan akan melakukan operasi pasar. #Bersama Kita Bisa
Posting Komentar