 |
| Amsakar Achmad |
Konsumsi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan pokok pada bulan suci ramadhan 1435 hijriah dipastikan meningkat. Antisipasi kekuranganpun sudah dilakukan Pemerintah Kota Batam agar tidak terjadi lonjakan harga yang drastis.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan, setiap bulan ramadhan kebutuhan memang meningkat. Hal ini juga yang menyebabkan harga sebagian kebutuhan merangkak naik, terutama makanan sehari-hari. Namun, prediksi dilapangan sudah diantisipasi dengan melihat persediaan dan distribusi makanan yang masuk.
“Ada 60 komponen yang kita survei dilapangan terkait dengan kebutuhan masyarakat. Memang ada beberapa jenis kebutuhan yang harganya fluktuatif, turun naik, seperti daging, telur. Tapi kita jamin selama ramadan persediaan ada.
Tren permitaan yang meningkat itu biasanya terlatak pada daging. Hal ini juga sudah dipersiapkan langkah persediaanya dengan sistem silang. Kata Amsakar, sistem silang itu bisa dilakukan dengan daerah lain, seperti Tanjungpinang, dimana hal ini sudah dikoordinasikan dengan Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan Provinsi Kepri.
Mengenai adanya peningkatan harga, Amsakar juga menyampaikan pasti akan terjadi kenaikan. Namun diperkirakan hanya berkisar 2 hingga 4 persen, dimana hal itu masih dalam tahap kewajaran.
“Kalau 2 hingga 4 persen kenaikan, masih bisa ditoleransi. Hukum pasar dimana demand cukup tinggi maka harga akan naik. Sementara inflasi dan KHL yang kita lihat juga wajar. Hasil survei yang kita lakukan KHL belum melebihi UMK,”jelasnya.
Untuk menekan kenaikan harga, pihaknya juga sudah melakukan operasi pasar dibeberapa titik. Langkah ini juga ditempuh untuk menekan laju kenaikan harga dipasar. Beberapa tempat operasi pasar dilakukan seperti di Tanjunguma, Tanjung Riau, Belakangpadang.
Bersama Kita Bisa
Posting Komentar